Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat data pengangguran
terbaru di Indonesia per Februari 2014 didomiasi lulusan SMA. Di mana, lulusan
SMA yang menganggur mencapai 9,10 persen dari total penganggur.
Angka ini menurun dibanding Februari 2013 yang
mencapai 9,39 persen meskipun penurunannya tidak terlalu signifikan. Hasil ini
akan bertambah mengingat sebentar lagi akan ada momen kelulusan pelajar
pertengahan tahun ini.
Kepala BPS, Suryamin mengatakan, tingkat
pengangguran tertinggi kedua di Indonesia adalah lulusan SMP sebesar 7,44
persen. "Jika dibandingkan Februari 2013, tingkat pengangguran terbuka
pada semua tingkat pendidikan mengalami penurunan kecuali pada tingkat SD ke
bawah dan Diploma," jekasnya di kantor BPS, Jakarta, Senin (5/5/2014).
Berdasarkan data BPS tersebut, tingkat
pengangguran lulusan SD ke bawah paling kecil. Lulusan SD yang menganggur hanya
sekitar 3,69 persen dari total seluruh pengangguran yang tercatat. Sementara,
tingkat pengangguran terkecil kedua adalah lulusan universitas dengan angka
hanya 4,31 persen.
Selain itu, Suryamin juga menjelaskan bahwa
Februari 2014 sebanyak 118,17 juta orang bekerja dan 7,15 juta orang Indonesia
menganggur. Angka orang yang bekerja ini naik dari Februari tahun lalu yang
hanya 113,01 juta orang. Sedangkan angka pengangguran menurun tipis dari 7,20
juta orang.
"Struktur dari 125,3 juta orang itu sekitar
7,15 juta diantaranya masih mencari pekerjaan. Jadi tingkat pengangguran 7,15
juta orang. Dalam satu tahun jumlah pengagguran berkurang 50 ribu orang,"
pungkas dia.
0 komentar:
Posting Komentar