RSS

PENYEBAB DAN DAMPAK KEMISKINAN

Kemiskinan memang suatu masalah yang kompleks. Ia tidak berdiri sendiri, banyak faktor yangmempengaruhi dan menyebabkannya terjadi. Ada faktor internal yang disebabkan oleh dirinyasendiri, ada juga yang datang dari luar, seperti lingkungan, pemerintahan, keadaanperekonomian secara umum, kebijakan pemerintah yang tidak berpihak dan banyak hal lainnya.Namun setidaknya kemiskinan muncul karena perbedaan kemampuan, perbedaan sumberdayadan perbedaan kesempatan (Maipita, 2013). Dalam konteks negara kesatuan Republik Indonesia, telah diatur dengan tegas dalamUndang-Undang Dasar tahun 1945 bahwa fakir miskin dan anak terlantar dipelihara olehnegara. Meskipun dalam prakteknya masih dapat diperdebatkan apakah Indonesia selama initelah melaksanakan amanat Undang-Udang Dasarnya sendiri atau justru melanggarnya (dalamarti belum mampu melaksanakan sepenuhnya).
Penyebab Kemiskinan
Secara umum, penyebab kemiskinan dapat dibagi kedalam empat mazhab (Spicker, 2002), yaitu: Pertama, Individual explanation, mazhab ini berpendapat bahwa kemiskinan cenderungdiakibatkan oleh karakteristik orang miskin itu sendiri. Karakteristik yang dimaksud sepertimalas dan kurang sungguh-sungguh dalam segala hal, termasuk dalam bekerja. Mereka juga sering salah dalam memilih, termasuk memilih pekerjaan, memilih jalan hidup,memilih tempat tinggal, memilih sekolah dan lainnya. Gagal, sebahagian orang miskin bukankarena tidak pernah memiliki kesempatan, namun ia gagal menjalani dengan baik kesempatantersebut. Seseorang yang sudah bekerja namun karena sesuatu hal akhirnya ia diberhentikan (PHK) dan selanjutnya menjadi miskin. Ada juga yang sebelumnya telah memiliki usaha yang baik, namun gagal dan bangkrut,akhirnya menjadi miskin. Sebahagian lagi pernah memperoleh kesempatan mengikutipendidikan yang lebih tinggi, namun gagal menyelesaikannya, drop out dan akhirnya menjadimiskin. Tidak jarang juga terlihat bahwa seseorang menjadi miskin karena memiliki cacatbawaan. Dengan keterbatasannya itu ia tidak mampu bekerja dengan baik, bersaing dengan yang lebihsehat dan memiliki kesempatan yang lebih sedikit dalam berbagai hal yang dapat menentukankondisi ekonomi hidupnya. Kedua, Familial explanation, mazhab ini berpendapat bahwa kemiskinan lebih disebabkan olehfaktor keturunan. Tingkat pendidikan orang tua yang rendah telah membawa dia kedalamkemiskinan. Akibatnya ia juga tidak mampu memberikan pendidikan yang layak kepadaanaknya, sehingga anaknya juga akan jatuh pada kemiskinan. Demikian secara terus menerusdan turun temurun. Ketiga, Subcultural explanation, menurut mazhab ini bahwa kemiskinan dapat disebabkan oleh kultur, kebiasaan, adat-istiadat, atau akibat karakteristik perilaku lingkungan. Misalnya,kebiasaan yang bekerja adalah kaum perempuan, kebiasaan yang enggan untuk bekerja kerasdan menerima apa adanya, keyakinan bahwa mengabdi kepada para raja atau orang terhormatmeski tidak diberi bayaran dan berakibat pada kemiskinan. Terkadang orang seperti ini justerutidak merasa miskin karena sudah terbiasa dan memang kulturnya yang membuat demikian.Keempat, Structural explanations, mazhab ini menganggap bahwa kemiskinan timbul akibatdari ketidakseimbangan, perbedaan status yang dibuat oleh adat istiadat, kebijakan, dan aturanlain menimbulkan perbedaan hak untuk bekerja, sekolah dan lainnya hingga menimbulkankemiskinan di antara mereka yang statusnya rendah dan haknya terbatas.
Ada sebab ada akibat, begitu pula pada kemiskinan. Banyak akibat yang ditimbulkan oleh kemiskinan, seperti :
1.  Kriminalitas, semakin banyak orang miskin maka semakin banyak pula kemiskinan yang terjadi. Masuk akal bila seorang kepala rumah tangga menghalakan segala cara untuk menghidupi keluarganya yang kelaparan.
2. Urbanisasi, Orang berpikir bahwa tinggal di kota besar akan mendatangkan penghasilan besar. Tapi semakin banyak orang yang datang ke kota besar maka lapangan pekerjaan yang tersedia juga akan semakin sedikit. Dan hal ini malahan akan memperparah tingkat pengagguran.
3. Bunuh diri, banyak orang yang putus asa karena tidak sanggup menghadapi kemiskinan, sehingga mengambil jalan pintas.
4.  Kebodohan, semakin banyak rakyat miskin maka semakin banyak juga orang yang tidak bisa mendapatkan pendidikan.


http://alifapaadanya.blogspot.com/2013/04/penyebab-kemiskinan-di-indonesia-serta.html

0 komentar:

Posting Komentar